-->

Cara memijahkan ikan lele

Budidaya benih ikan lele agriusaha.blogspot.com


Pemeliharaan  Indukan lele
Sebelum melakukan budidaya pembenihan ikan lele siapkan terlebih dahulu induk ikan lele yang akan digunakan untuk melakukan pemijahan.

Selain itu indukan  lele yang akan digunakan sebaiknya memiliki kualitas dan juga mendapatkan perawatan yang baik. Untuk mendapatkan indukan ikan lele yang berkualitas ada beberapa hal yang perlu dilakukan yaitu :

1.Pastikan indukan lele yang akan dipijah sehat dan tidak cacat serta telah memiliki usia ±1 tahun.

2.Untuk mempercepat pematangan gonad indukan lele sebaiknya  diberi pakan yang memiliki kandungan protein tinggi. Misalkan : Pelet, ikan rucah, cacing, katak, bekicot , usus ayam dan lain - lain.Pemberian dilakukan 2 kali dalam seminggu.

3.Jaga kondisi air di kolam indukan agar tidak jernih. Dengan tujuan agar indukan tidak melakukan pemijahan di kolam pemeliharaan induk. Karena jika  berada dalam kondisi air jernih indukan ikan lele secara alami akan melakukan pemijahan.


Pemilihan indukan lele

Untuk mendapatkan kualitas benih ikan lele yang baik perlu diperhatikan kualitas dan kesiapan indukan lele yang akan dipijahkan.
Ciri- ciri indukan lele yang siap dipijahkan antara lain :

Indukan betina :

1.Perut buncit atau besar.
2.Sel kelamin berwarna merah.
3.jika ditekan perlahan di bagian perut akan keluar butiran telur.

Indukan jantan :

1.Bergerak lincah.
2.Sel kelamin berwarna merah.
3.jika ditekan pada bagian perut akan mengeluarkan sperma atau cairan berwarna putih.

Persiapan kolam pemijahan


Untuk memijahkan ikan lele dapat dilakukan di kolam terpal, semen, maupun kolam keramba dengan kedalaman dari dasar air ke permukaan yang baik antara 30-35 cm.

Persiapkan kolam sebelum melakukan pemijahan indukan lele yaitu dengan membersihkan kolam, mengisi air dan juga memasang media yang digunakan sebagai sarang indukan lele.

Media sarang dapat berupa ijuk, jerami ataupun waring. Cukup letakan media sarang di dasar kolam yang telah diisi air maka kolam sudah siap  dan dapat digunakan untuk melakukan pemijahan.

Pemijahan ikan lele

Setelah kolam siap dan telah dipasang media sarang, selanjutnya cukup masukan indukan lele yang telah dipilih ke dalam kolam. Lalu tutup bagian atas kolam dengan waring atau sparanet agar indukan lele tidak melompat keluar dari kolam saat melakukan pemijahan.

Untuk satu kali pemijahan ikan lele dapat di masukan 1 indukan jantan dan 1 indukan betina atau dapat juga melakukan pemijahan massal dengan cara memasukan 1 indukan jantan dengan 2 indukan betina di dalam kolam yang sama.

Tetapi untuk melakukan pemijahan massal hanya disarankan untuk indukan jantan yang telah berumur lebih dari satu tahun dan telah beberapa kali dipijahkan. Karena jika indukan jantan yang digunakan untuk melakukan pemijahan berusia muda dan belum pernah dipijahkan larva ikan lele yang dihasilkan akan memiliki kondisi yang kurang baik dan mudah mati.


Setelatalah pemijahan indukan ikan lele berhasil, keesokan hari dapat dilihat di dalam kolam akan sangat banyak telur yang bertebaran baik menempel di media sarang maupun di dasar- dasar kolam. Pada saat seperti itu indukan lele dapat diambil untuk dikembalikan ke dalam kolam indukan.

Perawatan larva

Setelah pemijahan indukan berhasil,
biasanya dalam waktu 6-12 jam telur- telur hasil pemijahan akan terlihat menetas dan berubah menjadi larva.

Larva- larva tersebut sangat rentan mati jika suhu air dan juga kualitas air kolam tidak baik. Usahakan kedalaman air di dalam kolam tidak lebih dari 30 cm selain itu perhatikan juga kondisi air. Pastikan air kolam pemijahan tidak keruh dan dan tidak berbau amis menyengat.

Jika  semua telur sudah menetas ,
Ambil media sarang  dan sisa telur yang gagal menetas dengan hati- hati agar larva yang telah menetas tidak ikut terbawa.

Larva ikan lele dapat bertahan tanpa diberi makan selama dua hari.  Selanjutnya beri makan larva ikan lele dengan cacing sutra ataupun kuning telur yang telah direbus.
Tapi disarankan untuk memberikan pakan berupa cacing sutra karena cacing sutra akan hidup didalam kolam dan tidak mengotori dan mencemari air kolam.

Cacing sutra diberikan sedikit demi sedikit secara bertahap mulai dari usia 1-2 hari hingga usia larva mencapai usia 12- 14 hari.

Setelah menginjak usia 14 hari larva ikan lele memiliki ukuran tubuh 1-2 cm dan sudah  dapat diberi pakan buatan berupa pelet yang berbentuk tepung sejenis pakan udang. Selain itu menginjak usia ini bentuk tubuh ikan dan juga sifat asli ikan lele akan mulai terlihat sehingga larva ikan lele dapat mulai disebut benih ikan lele.

Pendederan benih lele


Setelah berusia 12-14 hari lakukan pendederan terhadap benih lele, karena pada usia ini benih lele memiliki ukuran yang berbeda- beda. Selain memperluas kolam pembesaran benih. Dengan melakukan pendederan, benih ikan lele dapat dikelompokan berdasarkan besar ukuran tubuh sehingga mengurangi kepadatan dan juga persaingan hidup benih lele.

Untuk melakukan pendederan benih lele pertama- tama siapkan kolam dengan ukuran yang mudah dikontrol yaitu memiliki ukuran 2x4 ataupun 2x5 cm dan kedalaman 0.75-1 meter. Lalu isi kolam tersebut dengan kedalaman air ± 30- 35 cm. Kedalaman tersebut mengingat ukuran benih lele yang masih sangat kecil. Karena apabila kedalaman kolam melampaui ukuran tersebut benih lele akan kesulitan untuk berenang ke permukaan kolam untuk mencari oksigen.


Setelah kolam siap kemudian masukan saringan ukuran benih lele  kedalam kolam lalu ambil benih lele dari kolam pemijahan induk menggunakan skopnet dan masukan benih lele ke dalam saringan benih lele.

Lakukan seleksi ukuran benih lele menggunakan penyaring ukuran setiap 4- 5 hari sekali atau setiap melakukan penggantian air. Untuk penyaringan benih lele pertama kali biasanya menggunakan penyaring yang berukuran 1-2 cm.


Pemberian pakan benih lele


1.Usia 0-14 hari

Pemberian pakan untuk yang pertama kali adalah saat benih lele masih berbentuk larva. Pemberian pakan pertama kali ini diberikan pada saat larva berusia 1-2 hari dan diberi pakan cacing sutra ataupun kuning telur yang telah direbus dan dihaluskan. Pemberian pakan pada masa ini biasanya berlangsung selama 10- 14 hari tergantung cepatnya pertumbuhan larva ikan lele.

2.Usia 14-18 hari

Pada usia 14 hari larva ikan lele sudah memiliki wujud ikan dan bukan berupa larva. Pada masa ini larva ikan lele sudah dapat disebut sebagai benih lele. Pada masa ini benih lele pertama kali diberi pakan buatan berupa pelet yang berbentuk tepung seperti  pakan udang.

Cara pemberian pakan pada masa ini adalah dengan cara mencampurkan pakan dengan sedikit air hangat lalu dibentuk bulatan seperti gerombolan cacing sutra dan meletakkannya di dasar kolam.

 Perhatikan juga pemberian pakan pada masa ini jangan diberikan secara berlebihan tetapi sedikit demi sedikit agar pakan tidak menumpuk di dasar kolam dan mengotori air kolam. Karena jika menumpuk dan mengotori air kolam pakan ini dapat mengeluarkan gas amoniak dan mempercepat munculnya lumut yang dapat menyebabkan benih lele mati.

3.Usia 18-24 hari

Pada usia 18 hingga 24 hari benih lele sudah dapat diberi pakan pelet berbentuk butiran kecil atau pakan sejenis PF-500 maupun PF- 800. Pemberian pakan tersebut disesuaikan dengan ukuran mulut benih ikan lele jika ikan lele sudah bisa menelan pakan jenis PF-800 berarti ganti pakan PF-500 ke PF-800.

3.Usia 24- panen

Pada usia 24 hari benih ikan lele sudah dapat diberi pakan PF 1000 , yaitu pakan berbentuk butiran yang lebih besar  dari PF-500 dan PF-800. Setelah benih lele diberi pakan PF 1000 benih ikan lele sudah dapat dijual karena sudah memiliki ukuran layak jual sebagai benih ikan lele yaitu antara 4-6 cm dan 5-7 cm.



Panen benih lele


Benih lele dapat dipanen setelah memasuki usia 28 hingga 35 hari dan memiliki panjang 4-6 cm dan  5-7 cm.

Pemanenan benih lele dilakukan dengan cara mengambil benih lele menggunakan skopnet lalu menghitung jumlahnya atau ditakar menggunakan gelas. Setelah jumlahnya dihitung atau ditakar kemudian benih lele dimasukan kedalam drum yang telah diisi campuran air kolam dan air sumur.

Pemanenan ikan lele biasanya dilakukan  saat pagi hari atau malam hari. Jangan melakukan pemanenan di siang ataupun sore hari karena pada waktu itu suhu air dan lingkungan sangatlah tidak teratur sehingga menyebabkan benih ikan lele mudah stres dan bahkan mati.




0 Response to "Cara memijahkan ikan lele"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel