Cara sukses menanam karet

Perkebunan Karet merupakan salah satu sektor industri yang memiliki prospek jangka panjang yang sangat menjanjikan setelah kelapa sawit. Alasanya karena  getah karet merupakan salah satu bahan dasar industri yang digunakan untuk membuat berbagai macam produk seperti ban, karet gelang dan juga produk lainya.

Sehingga tak heran banyak orang yang mendapatkan kesuksesan dan juga kekayaan dari menjalankan usaha perkebunan karet ini.  Namun perlu diketahui , untuk menjalankan usaha perkebunan karet diperlukan perawatan dan juga keahlian ekstra untuk dapat menjadi sukses. Berikut ini adalah cara yang dapat di jadikan sebagai bahan referensi tentang menanam dan juga memelihara pohon karet.

Seleksi Benih karet

Sebelum melakukan penanaman karet,Terlebih dahulu lakukan seleksi benih. Seleksi benih karet dilakukan untuk mendapatkan benih karet yang berkualitas baik agar setelah ditanam benih karet dapat tumbuh optimal dan juga dapat menghasilkan panen  getah yang baik.

Benih karet dapat diperoleh dari hasil stek maupun menanam biji karet.

Adapun sifat-sifat bibit karet yang berkualitas adalah :
Batang bibit karet berwarna hitam kecoklat-coklatan.

Jika kulitnya digores akan mengeluarkan getah yang kental.

Tunas benih karet diselubungi oleh kulit yang cukup tebal.

Tunas benih karet tumbuh lurus ke atas, tidak tumbuh menyamping, dan tidak bengkok.

Batang benih karet berdiameter sedang, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.

Daunnya berwarna hijau segar, tidak kekuning-kuningan dan tidak keriting.

Benih karet mempunyai akar serabut yang banyak.

Setelah mendapat kualitas benih karet yang baik selanjutnya lakukan pengolahan lahan terlebih dahulu sebelum melakukan penanaman benih karet.

Baca juga : Cara mengolahan tanah sebelum ditanami

Penanaman  Benih karet

Benih karet biasanya ditanam pada saat musim penghujan antara bulan oktober hingga januari. Dengan tujuan agar benih karet mendapatkan cukup air di masa pertumbuhan awal.

Untuk menanam benih karet terlebih dahulu buat lubang tanam di lahan dengan jarak sekitar 7 x 3 meter agar  bibit karet dapat tumbuh secara optimal. Lakukan juga penebaran pupuk kandang ke dalam lubang agar dapat memberikan nutrisi tambahan pada masa pertumbuhan awal benih karet.

Setelah benih karet dimasukan kedalam lubang, kemudian tutup celah lubang menggunakan lapisan tanah atas (top soil).
Untuk mendapatkan hasil yang lebih bagus, dapat juga lapisan tanah atas ini ditambah dengan pupuk RP, Urea dan juga SP-36 dengan komposisi 100:50:100 (gram).


Pemeliharaan benih karet

Hal yang perlu dilakukan setelah benih karet ditanam adalah melakukan pemeliharaan terhadap tanaman dengan cara melakukan pengendalian gulma, pemberian pupuk, dan pemberantasan penyakit tanaman.

Pengendalian gulma dilakukan dengan cara membersihkan area lahan dari gulma secara berkala  dengan menyemprotkan herbisida agar gulma tidak mengganggu pertumbuhan benih karet sehingga karet dapat tumbuh optimal. Kemudian untuk mengatasi penyakit pada tanaman karet, Anda bisa menggunakan obat-obatan kimia yang sesuai dengan gejala yang muncul. Obat- obatan tersebut banyak tersedia di toko- toko pertanian.

Sedangkan untuk pemupukan ,Lakukan pemupukan susulan dengan frekuensi pemberian pupuk minimal 2x setahun atau 6 bulan sekali.  Sebelum melakukan pemupukan pastikan terlebih dahulu gulma yang tumbuh di sekitar pohon karet  disemprot menggunakan herbisida daun minimal 2 hari sebelum melakukan pemupukan.

Penyadapan Getah karet

Penyadapan karet  atau panen getah karet dapat dilakukan saat usia pohon karet menginjak usia 4-6 tahun.Sebelum pohon karet disadap atau dipanen getahnya, Terlebih dahulu pasang mangkuk penampung getah dan juga talang pengalir getah karet untuk menampung hasil sadapan getah karet. Penyadapan getah karet dilakukan dengan menggunakan pisau sadap khusus. 

Penyadapan getah karet sendiri lebih baik dilakukan pada pagi hari sebelum terik matahari.

Setelah  hasil penyadapan getah karet terkumpul, getah karet dapat dijual ke pengepul getah karet.

Share this post