-->

Cara menanam kopi


Biji kopi merupakan komoditas perkebunan yang sangat menjanjikan . Hal ini disebabkan kaerena banyak sekali orang diseluruh dunia yang gemar menikmati minuman kopi hasil seduhan biji kopi yang telah disangrai dan dihaluskan.

Karena itu banyak sekali orang yang ingin menanam kopi untuk memanfaatkan peluang tersebut.

Namun, Sebelum menanam kopi terlebih dahulu tentukan jenis kopi yang cocok untuk ditanam di daerah lahan yang akan ditanami.

Kopi sendiri memiliki banyak sekali varietas dan jenis dari seluruh dunia. Namun para petani kopi di indonesia umumnya hanya  menanam beberapa jenis kopi yaitu :

Kopi Robusta

Merupakan jenis kopi yang banyak ditanam di indonesia , jenis tanaman kopi ini dapat tumbuh baik pada daerah dengan ketinggian  400-800 mdpl dan suhu 21-24°C.

Kopi robusta  adalah jenis kopi yang dapat cepat berbunga dan dapat mulai dipanen pada usia 2.5 tahun setelah ditanam.

Kopi Arabika

Arabica merupakan jenis kopi yang paling disukai di indonesia. Jenis tanaman kopi ini dapat tumbuh baik di daerah dengan ketinggian 1000-2100 mdpl dan suhu antara 16-20°C.

Meskipun waktu panen kopi arabika termasuk lama.Namun jenis kopi ini menghasilkan buah dengan kualitas yang lebih baik dari jenis kopi lainya.

Kopi Excelsa

Kopi excelsa merupakan jenis kopi yang dapat tumbuh di dataran rendah. Kopi jenis ini biasa  tumbuh dengan baik didaerah dengan ketinggian antara 0-750 mdpl.

Jenis kopi ini merupakan jenis kopi yang paling tahan terhadap suhu tinggi dan juga kekeringan . Bahkan jenis kopi ini dapat tumbuh dilahan gambut walau untuk dapat berbuah diperlukan waktu yang lebih lama

Kopi Liberika

Sama seperti kopi excelsa, kopi liberika merupakan jenis kopi yang dapat tumbuh di dataran rendah.Namun jenis kopi ini memiliki kualitas yang rendah karena buah yang dihasilkan biasanya kecil dan juga tidak seragam.


Setelah memilih jenis kopi yang tepat untuk ditanam, selanjutnya lakukan seleksi dan juga penyemaian benih  yang akan ditanam.

Seleksi benih

Seleksi benih dilakukan untuk mendapatkan benih kopi yang berkualitas. Benih kopi dapat diperoleh dengan cara generatif dan juga vegetatif.

Benih kopi generatif didapat dari hasil menanam biji kopi sedangkan vegetatif didapat dari hasil menyetek pohon kopi.

Untuk kualifikasi benih yang berkualitas umumnya benih kopi berasal dari :

1. Pohon yang  memiliki buat lebat dan seragam.

2.Pohon yang tahan terhadap serangan hama dan juga penyakit

3.Buah kopi yang padat dan juga berisi.

Setelah melakuan seleksi benih dan juga mendapatkan benih yang berkualitas selanjutnya masih beberapa tahapan yang perlu dilakukan sebelum menanam benih kopi yang telah didapat.


Persiapan lahan

Sebelum melakukan penanaman benih kopi, terlebih dahulu lakukan pengolahan lahan dan juga penebaran pupuk kandang.

Lalu buat lubang untuk menanam benih kopi dengan jarak antar lubang yaitu antara
2.75 m x 2.75 m dan juga 2.50m x 2.50m.Jarak antar lubang tersebut disesuaikan dengan ketinggian daerah yang akan ditanami kopi. Semakin tinggi daerah yang akan ditanami kopi , jarak tanamnya semakin jarang dan sebaliknya apabila daerah rendah yang ditanami kopi maka jarak tanam nya akan lebih rapat.

Penanaman benih kopi

Setelah lahan dan juga lubang tanam siap.
Masukan benih kopi kedalam lubang kemudian tutup lubang menggunakan tanah yang telah dicampur dengan pupuk kandang.

Penanaman benih kopi sendiri lebih baik dilakukan pada saat musim penghujan yaitu antara bulan oktober - april . Dengan tujuan agar kebutuhan air pada saat pertumbuhan benih kopi dapat tercukupi.

Perawatan benih kopi

Setelah benih kopi di tanam di atas lahan, ada beberapa langkah perawatan yang perlu dilakukan untuk memaksimalkan pertumbuhan benih kopi ,yaitu ;

a.Penyulaman

Setelah benih kopi ditanam di atas lahan. Lakukan pemeriksaan terhadap pertumbuhan bibit kopi secara teratur untuk memastikan benih kopi tumbuh dengan baik.lakukan penyulaman saat usia benih kopi memasuki usia antara 1 hingga 6 bulan.

b.Penyiangan

Apabila terdapat gulma yang tumbuh disekitar tanaman kopi yang dirasa mengganggu pertumbuhan kopi. Lakukan penyiangan dengan cara menyemprot herbisida secara teratur agar untuk menjaga pertumbuhan gulma agar tidak tumbuh berlebihan.

c.Pemupukan

Setelah melakukan penyiangan gulma, lakukan juga pemupukan terhadap benih kopi.
Pemupukan benih kopi biasanya dilakukan setiap 6 bulan atau 1 tahun sekali. Pemupukan  dilakukan dengan menggunakan pupuk urea dan juga SP-36 dengan komposisi 1:2.

d.Pencegahan hama dan penyakit

Untuk mencegah hama dan penyakit agar tidak masuk dan menyerang tanaman kopi selalu lakukan pemeriksaan dan pencegahan sesuai gejala yang timbul menggunakan obat- obatan yang biasa dijual di toko pertanian.

Panen kopi

Panen kopi biasanya dapat dilakukan setelah tanaman kopi menginjak usia 2-4 tahun setelah tanam. Untuk panen pertama, biasanya pohon kopi menghasilkan buah yang tidak terlalu banyak.

Namun seiring berjalanya waktu produksi buah kopi akan meningkat secara bertahap.  Interval panen kopi  biasa dilakukan setiap  10-14 hari.

0 Response to "Cara menanam kopi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel