Cara memulai usaha Ternak Jangkrik
Saturday, 12 September 2020
Add Comment
Jangkrik merupakan salah satu serangga yang sering dianggap sebagai hama oleh petani, namun tanpa disangka belakangan ini jangkrik merupakan serangga yang memiliki nilai jual dan permintaan yang tinggi.
Jangkrik biasanya dicari untuk dijadikan pakan burung, ikan dan reptil. Permintaan akan jangkrik meningkat seiring dengan bertambahnya minat masyarakat untuk memelihara burung, ikan dan reptil.
Dari situlah muncul peluang usaha untuk beternak jangkrik, budidaya ternak jangkrik dapat dilakukan dengan mudah baik dengan skala kecil maupun skala besar. Karena dalam praktenya, ternak jangkrik tidak memerlukan modal besar, tempat luas, dan juga perhatian lebih hingga jangkrik dapat di panen.
Hal tersebut karena dalam proses budidayanya, jangkrik cukup dibuatkan sebuah kotak kecil untuk dijadikan kandang, serta cukup diberi pakan daun dan rerumputan. Untuk pakan buatanya cukup diberi sedikit konsentrat.
Persiapan kandang
Untuk memulai usaha ternak jangkrik terlebih dahulu siapkan kandang atau tempat budidaya jangkrik. Kandang untuk ternak jangkrik bisa dibuat dari berbagai bahan seperti kardus papan atau triplek.
Pada umumnya kandang untuk ternak jangkrik berbentuk kotak seperti peti, bisa terbuat dari papan atau tripleks.
Buat kandang jangkrik dengan Ukuran panjang 100 cm, lebar 60 cm dan tinggi 30-40 cm.
Pastikan sisi kiri, kanan dan bawah kandang jangkrik tertutup dengan rapat agar jangkrik yang baru nenetas tidak keluar melalui sisi yang bercelah.
Untuk bagian atas kandang jangkrik buat tutup menggunakan kawat strimin hijau yang paling kecil, dibagikan atas juga berikan pintu untuk memudahkan kita saat melakukan pengecekan, memberi pakan dan juga melakukan pemanenan.
Jangan Lupa buat kandang jangkrik semirip mungkin dengan habitat aslinya dialam. Dinding kandang dapat diolesi dengan tanah liat, semen putih serta diberi daun-daun kering, seperti daun jati, daun pisang ataupun serutan kayu
Persiapan Bibit dan Induk Jangkrik
bibit dan induk jangkrik dapat kamu dapatkan dengan membelinya di toko pakan yang menyediakan aneka pakan ternak hidup.
Tetapi selain dengan membeli di toko pakan, bibit atau indukan jangkrik juga bisa kamu dapatkan dengan cara menangkapnya di alam.
Jika ingin menangkap sendiri, maka pilihlah indukan jangkrik dengan ciri - ciri sebagai berikut:
Indukan Betina
1.Pastikan Kondisi sungut atau antena indukan jangkrik betina masih dalam kondisi panjang dan lengkap.
2.Indukan jangkrik betina Memiliki kaki yang masih lengkap agar dapat melompat dengan tangkas, sehat, dan gesit.
3.Tubuh dan bulu indukan jangkrik betina berwarna hitam mengkilap yang menunjukan bahwa jangkrik tersebut masih dalam keadaan sehat.
4.Usahakan agar kamu bisa mendapatkan indukan jangkrik betina yang memiliki badan besar dan dapat mengeluarkan cairan baik dari dalam mulut ataupun dubuhnya ketika dipegang.
Indukan Jantan
1.Mengeluarkan suara derik yang bagus.
2.Kondisi tubuh memiliki permukaan sayap atau punggung yang kasar dan bergelombang.
3.Tidak memiliki ovipositor di bagian ekornya.
Cara ternak jangkrik
Setelah semua disiapkan, pastikan terlebih dahulu kandang jangkrik yang akan digunakan telah jauh dari predator jangkrik yaitu ayam, semut, dan juga tikus.
Jika telah siap maka pada tahap selanjutnya kamu sudah bisa memulai usaha ternak jangkrik.
Mengawinkan jangkrik dan penetapan telur
Pada dasarnya, secara alami jangkrik akan berkembangbiak dengan sendirinya.
Pada tahap ini, pastikan Jangkrik yang akan dikawinkan berasal dari spesies yang sama.
Untuk mengawinkan jangkrik masukan indukan betina dan jantan dengan perbandingan 10:2.
Selama masa perkawinan jangkrik jantan akan mengeluarkan suara derik terus menerus.
Selama masa perkawinan pastikan jangkrik mendapatkan asupan pakan yang cukup dan juga atur kelembaban kandang dengan cara menyemprotkan air atau menutup kandang menggunakan kain goni yang elah dibasahi.
Jangkrik dapat diberi pakan berupa kubis, sawi, kangkung, bayam, daun pepaya dan jenis sayuran hijau lainnya.
Buang pakan yang tersisa setiap hari, jangan sampai pakan membusuk di dalam kandang.
Selain memberi jangkrik pakan daun - daunan, jangkrik juga dapat diberi sentrat untuk pakan ayam untuk menambah nutrisi makanan jangkrik.
Pemeliharaan Jangkrik
Seperti yang telah di jelaskan sebelumnya bahwa budidaya ternak jangkrik sangat mudah dilakukan.
Maka dari itu, dalam pemeliharaan jangkrik kita tidak perlu melakukan apapun, cukup beri pakan jangkrik menggunakan daun dan sentrat ayam secara rutin.
Pemanenan
Pemanenan jangkrik dapat dilakukan dengan cara menangkap jangkrik yang telah memiliki badan besar.
Untuk frekuensi pemanenanya tidak perlu ditentukan beberapa hari sekali, karna kita cukup melakukan pemanenan saat jangkrik dirasa sudah banyak yang berbadan besar.
Dengan demikian anakan jangkrik yang masih kecil akan tumbuh besar dan berkembangbiak secara alami sehingga kita tidak perlu membeli ataupun mencari bibit jangkrik lagi untuk di budidayakan.
Untuk harga jualnya sendiri, biasanya jangkrik memiliki harga jual antara 100 - 250 rupiah per ekor.
Itulah cara budidaya ternak jangkrik, meskipun terlihat mudah, namun butuh proses yang panjang untuk mendapatkan hasilnya.
Salam sukses dan semoga bermanfaat...
0 Response to "Cara memulai usaha Ternak Jangkrik"
Post a Comment