-->

Mengenal dan mengendalikan Kolera pada Unggas

 


Kolera unggas (fowl cholera) adalah penyakit menular pada unggas yang disebabkan oleh bakteri Pasteurella multocida.

Dalam beberapa tahun terakhir, Penyakit ini telah menjadi penyakit menular paling berbahaya pada unggas. Kisaran inang atau tempatnya hidup sangat luas dan mencakup ayam, kalkun, burung pegar, merpati, unggas air, burung pipit, dan burung terbang bebas lainnya.

Bakteri penyebab kolera ini dapat bertahan hidup sangat lama yaitu satu bulan di kotoran, tiga bulan di bangkai yang membusuk, dan dua hingga tiga bulan di tanah. Dan mulai menginfeksi unggas dengan cara memasuki jaringan mulut dan saluran pernapasan bagian atas. 

Sumber utama penyebab munculnya infeksi kolera

  • ‌Kotoran tubuh unggas yang sakit yang mencemari tanah, air, pakan, dsb.
  • ‌Bangkai burung yang mati karena penyakit.
  • ‌Persediaan air yang tercemar seperti tangki permukaan, kolam, danau dan sungai.
  • ‌Sarana dan peralatan yang kandang yang telah terkontaminasi.
  • Penyakit ini biasanya jarang terlihat pada ayam di bawah usia empat bulan, tetapi umumnya terlihat pada ayam kalkun di bawah usia tersebut. 

Biasanya unggas yang terserang penyakit ini akan mati tanpa menunjukkan gejala, tetapi banyak yang lainnya akan terlihat sakit sebelum mati. 

Gejala khasnya jika unggas terinfeksi kolera meliputi pingsan, kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan yang cepat, pincang akibat infeksi sendi, pial bengkak, sulit bernapas, diare berwarna kekuningan atau hijau dan sianosis atau penggelapan kepala dan pial.

Praktik sanitasi yang dapag membantu mencegah penyakit kolera

  • ‌Depopulasi lengkap setiap tahun dengan jeda pasti antara unggas yang lebih tua dan penggantinya.
  • ‌Menerapkan program pengendalian hewan pengerat dengan menyemprotkan insektisida.
  • ‌Membuang unggas yang mati dengan benar, yaitu membuang bangkainya ke tempat yang jauh dari lokasi peternakan.
  • ‌Menyediakan air sanitasi yang aman, Membersihkan dan mensterilkan semua peralatan dan lokasi peternakan.
  • ‌Apabila pada masa periode peternakan unggas terinfeksi kolera. Lebih baik setelah unggas dipanen tetap biarkan kandang kosong setidaknya selama tiga bulan.

Meskipun obat-obatan dapat  membantu meredakan wabah kolera unggas, unggas yang terkena tetap menjadi pembawa dan penyakit cenderung kambuh lagi bila pengobatan dihentikan.

Sehingga penyakit Ini mungkin memerlukan pengobatan jangka panjang dengan obat-obatan yang ditambahkan ke dalam pakan dan air. 

Mengatasi Kerugian akibat infeksi Kolera

Meskipun akan timbul sangat banyak kerugian akibat wabah ini , apabila pada saat gejala yang telah di sebutkan di atas timbul dan unggas telah memasuki usia panen, maka alangkah baiknya agar unggas tersebut dapat segera dipanen.

0 Response to "Mengenal dan mengendalikan Kolera pada Unggas"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel