-->

Cara mengatasi dan meminimalisir kerugian akibat Gumboro


Gumboro atau Penyakit Infectious Bursal Disease (IBD) merupakan penyakit pada ayam yang menular akut yang sering menyerang peternakan ayam di Indonesia.


Gumboro ditandai dengan kotoran ayam yang berwarna putih, bulu kusam, ayam sering mematuki bulu di sekitar kloaka, peradangan di sekitar kloaka, gemetar dan ayam tampak lesu.


Gejala ini akan tampak 2-3 hari setelah infeksi. Tingkat kematian karena infeksi ini bervariasi antara 0,5–60%. Kematian mulai terjadi sejak hari kedua infeksi lalu meningkat terus hingga 2-3 hari kemudian dan akan menurun secara cepat pada hari ke-7 atau ke-8 (pemulihan kurang dari 1 minggu).


Namun adapula serangan Gumboro tanpa disertai gejala klinis, umumnya terjadi bila Gumboro menyerang pada umur < 3 minggu yang sering disebut dengan infeksi Gumboro subklinis.


Penyebab Terjadinya infeksi Gumboro


Penyakit Gumboro biasa dikaitkan dengan kegagalan masa boarding pada usia 0-15 hari setalah unggas masuk kandang.


Selain faktor diatas, sebagian orang juga mengaitkan peralihan musim dari musim panas ke musim penghujan  disertai perubahan cuaca ekstrim ketika ayam mengalami stress juga merupakan faktor penyebab penyakit ini muncul.


Pencegahan dan pengendalian


Sebagai tindakan pencegahan penularan infeksi tersebut kita dapat melakukan beberapa hal berikut ini :


Melakukan Sterilisasi 


Lakukan  tindakan pencegahan sanitasi rutin dengan ketat untuk melakukan pencegahan dan pengendalian terhadap penyakit ini. 


Meskipun sterilisasi dengan menggunakan desinfektan tidak terlalu berdampak terhadap serangan virus ini. Namun dapat membantu mengurangi jumlah virus sehingga mengurangi risiko serangan dan juga  penularan. 


Membasmi media penularan


Meski virus penyebab infeksi gumboro  muncul dengan sendirinya namun,  virus ini dapat di tularkan melalui perantara sebagai media berpindah.


Lakukan penyemprotan desinfektan terhadap kotoran yang mungkin terdapat dialas dan juga Pemberantasan terhadap nyamuk, ulat bambu, dan hewan pengerat yang mungkin dapat di makan ternak.


Meminimalisir kerugian 


Selain melakukan antisipasi, kita juga dapat meminimalisir terjadinya kerugian baik dalam penggunaan pakan maupun pencegahan resiko kerugian yang lebih besar apabila  jumlah kematian menjadi tinggi disebabkan oleh infeksi ini.


Meskipun  penyakit Gumboro belum ada obatnya, kita dapat meminimalisir kerugian dengan menjaga ayam agar napsu makan tetap terjaga dan ayam tidak tampak lesu .


Caranya dengan memberi ayam air gula yang dicampur vitamin C untuk menjaga agar ayam tetap bertenaga.


Selain dengan memberikan minuman tersebut, jika saat terinfeksi ayam sudah memasuki masa panen lebih baik segera lakukan pemanenan. Untuk mengantisipasi penurunan produksi pada daging dan telur unggas yang menyebabkan pembengkakan jumlah pakan dan juga resiko deplesi yang tinggi.


0 Response to "Cara mengatasi dan meminimalisir kerugian akibat Gumboro"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel