Cara Membudidayakan Porang
Thursday, 10 September 2020
Add Comment
Umbi porang (Amorphophallus muelleri Bl) adalah tanaman penghasil umbi yang dapat dimakan, anggota marga Amorphophallus. Karena masih sekerabat dan mirip penampilan dan manfaatnya dengan suweg dan walur.
Banyak masyarakat sering salah mengartikan tanaman ini dengan suweg dan walur karena memang terlihat mirip.
Porang mengandung zat glukomanan yang tinggi dan sangat bermanfaat sebagai prebiotik, mengontrol berat badan, menurunkan kolesterol, dan mengatasi diabetes.
Harga porang basah ada pada kisaran Rp9.000 sampai Rp10.000 per kilogram, sedangkan harga porang kering ekspor ada pada kisaran Rp200.000 sampai Rp300.000 per kilogram.
Melihat peluang usaha karena tingginya harga dan permintaan tanaman ini, banyak orang ingin belajar membudidayakanya untuk kemudian di ekspor.
Cara Menanam Porang
Untuk mendapatkan hasil maksimal dalam budidaya porang , kamu harus terlebih dahulu mempersiapkan Lahanya.
Pada umumnya , porang dapat tumbuh disegala tempat. Namun porang akan tumbuh maksimal apabila di tanam pada tanah gembur, tak tergenang air dan memiliki pH 6-7.
Selain itu, agar dapat tumbuh maksimal Porang naungan. Jaga agar porang tidak terkena matahari secara langsung . Naungan yang cocok untuk porang adalah pepohonan mahoni, jati, dan sono.
Porang bisa tumbuh pada ketinggian 0-700 mdpl, namun ketinggian yang paling baik adalah 100-600 mdpl.
1.Persiapan Lahan
Sebelum menanam porang, bersihkan terlebih dahulu lahannya dari gulma. Lalu dibajak singkal atau lakukan proses penggemburan tanah.
Kemudian itu buat guludan dan lubang tanam dengan jarak 25×50 cm atau 25×60 cm.
Jangan Lupa tambahkan pupuk kompos dan sekam pada setiap lubang tanam untuk mengoptimalkan pertumbuhan.
2.Persiapan benih
Pada umumnya, Budidaya tanaman porang bisa dilakukan dengan cara generatif maupun vegetatif.
Karena pada umumnya tanaman porang akan berbunga dan menghasilkan biji setelah berusia 4 tahun.
Namun, untuk mempersingkat waktu budidaya, para petani porang dapat menggunakan Umbinya saja sebagai benih.
3.Penanaman
a. Penanaman Porang Menggunakan biji
Sebelum melakukan penanaman diatas lahan, sebaiknya biji porang terlebih dahulu di semai di dalam polybag.
Setelah biji porang tumbuh dan dirasa siap untuk ditanam, pindahkan biji porang yang telah menjadi benih tersebut ke lahan yang telah disiapkan.
b. Penanaman Porang Menggunakan Ubi
Jika benih porang yang akan digunakan adalah berasal dari umbi. Maka, benih tersebut dapat langsung di tanam di atas lahan tanpa perlu melakukan penyemaian.
4.Perawatan
Perawatan dalam budidaya tanaman porang terbilang mudah. Cukup lakukan penjarangan jika dalam satu lubang terdapat banyak tanaman porang yang tumbuh , lakukan juga pembersihan gulma, peninggian guludan, dan juga penumpukan jika dirasa perlu.
5. Panen
Apabila penanaman menggunakan benih yang berasal dari umbi, maka porang dapat dipanen setelah berusia 7 bulan.
Sedangkan jika menggunakan benih dari biji, porang baru dapat dipanen setelah berusia 18-24 bulan.
Porang dapat dipanen seperti halnya tanaman umbi-umbian lainnya yaitu dengan menggali tanah disekitar akar porang untuk kemudian di ambil ubinya.
0 Response to "Cara Membudidayakan Porang "
Post a Comment